Untuk Memaksimalkan Pelayanan Kami Bapak/Ibu Pengguna data bisa melakukan konsultasi data yang dibutuhkan melalui link berikut tanya ; pertanyaan Bapak/Ibu akan kami jawab pada link berikut jawab ; akan kami tanggapi senin-Jumat pukul 08.00-15.30 WIB

Dalam rangka peningkatan kualitas data dan pelayanan publik BPS Kabupaten Kulon Progo, mohon partisipasi Bapak/Ibu dalam Survei Kebutuhan Data (SKD) 2024 pada "tautan ini"

Laporkan pengaduan pelayanan melalui link berikut : Klik Disini

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN JULI 2012 SEBESAR 116,08

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	1 Agustus 2012
Ukuran File	:	MB

Abstraksi

Pada Juli 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 116,08 atau mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 115,78. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 115,41, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 132,96, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 121,61, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 104,96, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 114,25. Naiknya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh naiknya indeks NTP pada hampir seluruh subsektor.
Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Juli 2012 secara umum mencapai 133,48 atau mengalami inflasi sebesar 0,80 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 132,42. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,31 persen, kelompok makanan jadi sebesar 0,81 persen, kelompok perumahan 0,11 persen, kelompok sandang 0,43 persen, kelompok kesehatan 0,21 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,56 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,14 persen.
Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan Juli 2012 terdapat 12 provinsi mengalami kenaikan NTP, sebaliknya 20 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat sebesar 0,44 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 0,76 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait