Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan April 2014 Kota Yogyakarta Inflasi 0,07 Persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Kulon Progo

Untuk Memaksimalkan Pelayanan Kami Bapak/Ibu Pengguna data bisa melakukan konsultasi data yang dibutuhkan melalui link berikut tanya ; pertanyaan Bapak/Ibu akan kami jawab pada link berikut jawab ; akan kami tanggapi senin-Jumat pukul 08.00-15.30 WIB

Dalam rangka peningkatan kualitas data dan pelayanan publik BPS Kabupaten Kulon Progo, mohon partisipasi Bapak/Ibu dalam Survei Kebutuhan Data (SKD) 2025 pada "tautan ini"

Laporkan pengaduan pelayanan melalui link berikut : Klik Disini

Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan April 2014 Kota Yogyakarta Inflasi 0,07 Persen

Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan April 2014 Kota Yogyakarta Inflasi 0,07 PersenUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 2 Mei 2014
Ukuran File : 0.24 MB

Abstraksi

  • Kota Yogyakarta pada Bulan April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen. Inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan April ini empat kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan adalahkelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,42 persen; kelompok kesehatan naik1,12 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,20 persen. Sebaliknya kelompok bahan makanan mengalami penurunan sebesar 0,78 persen; kelompok sandang turun 0,11 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,08 persen.
  • Dari 82 kota yang dihitung inflasinya, 43 kota mengalami inflasi dan 39 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,57 persen, kemudian diikuti oleh Kota Maumere dan Ambon dengan laju inflasi sebesar 0,99 persen dan 0,92 persen. Inflasi terendah terjadi di Kota Samarinda dan Jember masing-masing sebesar 0,01 persen, diikuti Kota Tasikmalaya sebesar 0,03 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Jayapura sebesar 1,79 persen, diikuti Kota Tanjung Pinang sebesar 0,87 persen, sedangkan deflasi terkecil terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 0,01 persen, diikuti Kota Bengkulu dan Semarang masing-masing sebesar 0,04 persen.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi diantaranya adalah kontrak rumah, tarif rumah sakit, susu untuk balita, telur ayam ras, dan rekreasi, sedangkan komoditas yang menghambat laju inflasi adalah beras, cabai merah, bawang putih, angkutan udara, dan emas perhiasan.
  •  Laju inflasi tahun kalender 2014 (April 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 1,33 persen. Laju inflasi year on year (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 6,37 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kulon ProgoJl. KRT Kertodiningrat

Margosari

Pengasih Kulon Progo

Telp: (0274) 773 066 Fax: (0274) 773 129 Email : bps3401@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik