Untuk Memaksimalkan Pelayanan Kami Bapak/Ibu Pengguna data bisa melakukan konsultasi data yang dibutuhkan melalui link berikut tanya ; pertanyaan Bapak/Ibu akan kami jawab pada link berikut jawab ; akan kami tanggapi senin-Jumat pukul 08.00-15.30 WIB

Dalam rangka peningkatan kualitas data dan pelayanan publik BPS Kabupaten Kulon Progo, mohon partisipasi Bapak/Ibu dalam Survei Kebutuhan Data (SKD) 2025 pada "tautan ini"

Laporkan pengaduan pelayanan melalui link berikut : Klik Disini

Nilai Tukar Petani Daerah Istimewa Yogyakarta Bulan April 2014 Sebesar 102,04

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	2 Mei 2014
Ukuran File	:	0.3 MB

Abstraksi

Pada April 2014, NTP Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 102,04 atau mengalami penurunan sebesar 0,01 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 102,05. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 96,41, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 97,07, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 115,68, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 103,51, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 103,77. Turunnya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh turunnya indeks NTP pada seluruh subsektor kecuali subsektor tanaman perkebunan rakyat.

Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada April 2014 secara umum mencapai 112,22 atau mengalami deflasi sebesar 0,23 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 112,48. Penurunan indeks terjadi hanya pada kelompok bahan makanan sebesar 1,10 persen, sebaliknya kelompok konsumsi yang lain mengalami kenaikan indeks. Kenaikan indeks terbesar terjadi pada kelompok perumahan sebesar 0,44 persen, diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,27 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,16 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi serta kelompok sandang masing-masing sebesar 0,15 persen.

Dari 33 provinsi yang dihitung angka NTPnya pada bulan April 2014 terdapat 16 provinsi mengalami kenaikan NTP, sebaliknya 17 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi DKI Jakarta sebesar 1,23 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Jawa Barat sebesar 0,81 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait