Tanggal Rilis | : | 2 Januari 2018 |
Ukuran File | : | 0.57 MB |
Abstraksi
NTP Daerah Istimewa Yogyakarta pada Desember 2017, mencapai angka 101,18 mengalami penurunan sebesar 0,78 persen dibanding indeks bulan sebelumnya yang tercatat 101,98. NTP Subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 104,01; NTP Subsektor Hortikultura 100,15; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 114,21; NTP Subsektor Peternakan 91,06; dan NTP Subsektor Perikanan 101,78 Penurunan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh turunnya NTP subsektor perkebunan rakyat sebesar 2,20 persen, subsektor hortikultura 0,72 persen, subsektor peternakan 1,02 persen. Sedangkan subsektor tanaman pangan naik sebesar 0,17 persen, dan subsektor perikanan juga naik sebesar 0,57 persen.Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Daerah Istimewa Yogyakarta bulan Desember 2017 sebesar 111,50 atau naik sebesar 0,11 persen dibanding Bulan November 2017 sebesar 111,38.Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Desember 2017 secara umum mencapai 134,49 atau mengalami inflasi sebesar 1,22 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 132,88.Dari 33 provinsi yang dihitung angka NTPnya pada bulan Desember 2017 terdapat 14 provinsi mengalami kenaikan, sedangkan 19 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Kalimantan Barat sebesar 0,99 persen, sedangkan penurunan NTP terendah terjadi di Gorontalo sebesar 1,05 persen.