BPS Kabupaten Kulon Progo

CBDIS

Census-Based District Information System (CBDIS)

Annual Work Plan (AWP) 2015 Siklus-8

1. Latar Belakang

Data hasil sensus terutama Sensus Penduduk merupakan data yang sangat penting untuk membuat perencanaan, kebijakan, dan evaluasi hasil pembangunan sampai wilayah administrasi terkecil;
Merujuk pada diseminasi hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010) yang telah dibangun BPS melalui website, maka melalui Program Census-Based District Information System (CBDIS) Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan United Nations Population Fund (UNFPA) melakukan pengembangan diseminasi data dan informasi untuk pemanfaatan data yang lebih luas, yaitu data hasil SP2010 dikombinasikan atau ditambahkan dengan data lain yang bersumber dari BPS dan kementerian/lembaga dan atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di luar BPS, dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 yang mengatur Tata Cara Pengolahan Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah;
Data dan informasi yang tepat guna dan mudah diakses merupakan harapan seluruh pengguna data, baik pemerintah, akademisi, pebisnis, maupun masyarakat umum.

2. Ide Dasar dan Manfaat CBDIS

Inisiatif penyusunan CBDIS bertolak dari hasil rekomendasi program UNFPA sebelumnya untuk mendukung pemerintah daerah (Kabupaten Kulon Progo) dalam menyusun perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program-program pembangunan daerah, khususnya di bidang kependudukan, gender, dan kesehatan reproduksi;
Keberadaan Forum Data, secara konsep membicarakan isu-isu yang berkenaan dengan masalah data dari berbagai aspek, seperti ketersediaan, aksesibilitas, kecepatan, dan kualitas, sehingga perlu didukung oleh suatu sistem data dan informasi pembangunan daerah yang baik;
Keberadaan CBDIS diharapkan dapat mendorong pemanfaatan data dan informasi terutama yang bersumber dari Sensus Penduduk dan sumber data lainnya bagi pemerintah daerah;
Dalam jangka panjang, konten CBDIS dapat terus dikembangkan, sehingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan di daerah. Pengembangan CBDIS ke depan, perlu menambahkan konten yang berasal dari data Podes, Susenas, dan Sakernas agar pemanfaatannya untuk pemerintah daerah menjadi lebih luas dan dapat digunakan untuk penyusunan dokumen perencanaan.

3. Dukungan dan Komitmen

Untuk dapat mewujudkan sistem CBDIS dengan baik, perlu adanya dukungan dan komitmen dari BPS, pemerintah daerah (Bappeda), serta UNFPA secara terbuka dan sinergis. Dan secara formal, komitmen dituliskan dalam bentuk Letter of Agreement (LoA) antara BPS dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip dalam penyusunan CBDIS dan komitmen para pihak, yaitu:

Tidak boleh melanggar tugas dan fungsi (tusi) masing-masing lembaga;
Memperkuat tusi masing-masing lembaga;
Menumbuhkan sinergitas antar lembaga terkait;
Hasil kegiatan CBDIS harus bermanfaat bagi kemajuan lembaga dan bangsa secara keseluruhan;
Pengembangan dan pemanfaatan sistem CBDIS harus memperhatikan kondisi dan kebutuhan lokal yang dilakukan secara bertahap.

4. Strategi Pembangunan CBDIS

Melibatkan secara penuh pihak BPS sebagai pengembang, pemelihara sistem, dan konten, agar sistem CBDIS dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Terdapat 2 (dua) aspek utama yang harus menjadi perhatian:

Aplikasi sistem CBDIS harus mudah dioperasikan dan dipahami oleh berbagai kalangan (user friendly) yang didukung oleh pedoman pengoperasian dan peremajaan sistem;
Konten yang relevan dengan kebutuhan pengguna. Untuk menjamin kedua aspek selalu mutakhir, maka harus ada pemantauan secara reguler mengenai kinerja sistem.

5. Grand Design CBDIS

6. Kegiatan dan Output CBDIS

Program Census-Based District Information System (C0BDIS), kerja sama BPS-UNFPA melalui Annual Work Plan (AWP) 2015 Siklus-8, memilih Kabupaten Kulon Progo Provinsi D.I. Yogyakarta sebagai Kabupaten Model dalam melakukan integrasi data dan informasi yang mencakup Data Kependudukan, Gender, dan Kesehatan Reproduksi. Dengan rangkaian kegiatan:

Melakukan identifikasi data dan informasi yang dibutuhkan;
Melakukan MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memayungi kegiatan koordinasi dan kegiatan statistik daerah;
Membentuk Forum Data dan Informasi Pembangunan Daerah;
Melakukan Capacity Building penyusunan indikator;
Melakukan Training Operator System CBDIS;
Melakukan penyusunan manual dan aplikasi sistem:

a. Buku Panduan Penghitungan Indikator Kependudukan, Gender, dan Kesehatan Reproduksi

b. Buku Pedoman Aplikasi Backend Website Cencus-Based District Information System (CBDIS)

c. Buku Pedoman Ringkas Penggunaan Website BPS Kabupaten Kulon Progo

d. Aplikasi Sistem Backend termasuk Aplikasi Notifikasi

e. Aplikasi Sistem Frontend

Konsultan CBDIS: Drs. Abdul Rachman, SE

DATA SENSUS

Sosial dan
Kependudukan

Ekonomi dan
Perdagangan

Pertanian dan
Pertambangan

Kerjasama

DATA SENSUS

Sosial dan Kependudukan

Ekonomi dan Perdagangan

Pertanian dan Pertambangan

Sosial dan
Kependudukan

Ekonomi dan
Perdagangan

Pertanian dan
Pertambangan