Nilai Tukar Petani Daerah Istimewa Yogyakarta Bulan Juni 2015 Sebesar 100,36
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nilai Ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Mei 2015 sebesar US$ 26.006.793, turun sebesar 10,57 persen dibanding bulan sebelumnya dengan nilai sebesar US$ 29.080.422. Dibandingkan setahun yang lalu, Mei 2014, yang tercatat senilai US$ 24.126.501, maka nilai ekspor naik sebesar 7,79 persen.
- Tiga negara utama tujuan ekspor barang bulan Mei 2015 adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang masing-masing sebesar 40,04 persen; 14,82 persen; dan 8,85 persen.
- Perkembangan nilai ekspor terbesar bulan Mei 2015 terhadap bulan April 2015 sebesar 14,92 persen bertujuan ke negara Jerman. Perkembangan terbesar bulan Mei 2015 terhadap Mei 2014 (y-o-y) dengan peningkatan sebesar 38,53 persen bertujuan ke Inggris.
- Pakaian jadi bukan rajutan (HS 62), Barang-barang dari kulit (HS 42), dan Perabot, penerangan rumah (HS 94) merupakan tiga kelompok komoditas utama dengan nilai ekspor tertinggi pada bulan Mei 2015 masing-masing sebesar 44,16 persen, 10,93 persen, dan 10,76 persen.
- Perkembangan komoditas terbesar dari bulan April 2015 ke bulan Mei 2015 adalah komoditas Bulu unggas (HS 67) yang meningkat sebesar 32,06 persen. Perkembangan terbesar dari Mei 2014 ke Mei 2015 (y-o-y) adalah komoditas Bulu unggas (HS 67) dengan peningkatan sebesar 73,42 persen.
- Ekspor barang asal D.I. Yogyakarta pada bulan Mei 2015 sebesar 59,68 persen dikirim melalui Pelabuhan muat Tanjung Emas, Provinsi Jawa Tengah.
- Impor barang D.I. Yogyakarta pada bulan Mei 2015 melalui pelabuhan udara Adi Sutjipto senilai US$ 46.320. Hal tersebut menunjukkan penurunan sebesar 78,51 persen dibandingkan bulan April 2015. Jika dibanding setahun yang lalu, Mei 2014, mengalami peningkatan sebesar 37,95 persen.
- Sebagian besar impor D.I. Yogyakarta di bulan Mei 2015 berasal dari Jepang senilai US$ 22.929, setara dengan 49,50 persen dari seluruh nilai impor yang tercatat.
- Komoditas impor utama adalah komoditas Kain ditenun berlapis (HS 59) senilai US$ 33.957 atau sebesar 73,31 persen dari total impor.