Untuk Memaksimalkan Pelayanan Kami Bapak/Ibu Pengguna data bisa melakukan konsultasi data yang dibutuhkan melalui link berikut tanya ; pertanyaan Bapak/Ibu akan kami jawab pada link berikut jawab ; akan kami tanggapi senin-Jumat pukul 08.00-15.30 WIB

Dalam rangka peningkatan kualitas data dan pelayanan publik BPS Kabupaten Kulon Progo, mohon partisipasi Bapak/Ibu dalam Survei Kebutuhan Data (SKD) 2024 pada "tautan ini"

Laporkan pengaduan pelayanan melalui link berikut : Klik Disini

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN SEPTEMBER 2012 SEBESAR 117,30

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	1 Oktober 2012
Ukuran File	:	MB

Abstraksi

Pada September 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 117,30 atau mengalami kenaikan sebesar 0,50 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 116,71. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 117,28, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 132,97, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 122,30, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 104,91, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 114,85. Naiknya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh naiknya indeks NTP pada subsektor tanaman pangan, subsektor hortikultura, dan subsektor peternakan.
Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada September 2012 secara umum mencapai 134,37 atau mengalami deflasi sebesar 0,05 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 134,44. Penurunan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,29 persen dan kelompok perumahan 0,15 persen. Sebaliknya, kelompok makanan jadi mengalami kenaikan indeks sebesar 0,32 persen, kelompok sandang 0,25 persen, kelompok kesehatan 0,22 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,14 persen. Sedangkan indeks kelompok transportasi dan komunikasi relatif tidak mengalami perubahan.
Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan September 2012 terdapat 19 provinsi mengalami kenaikan NTP, sebaliknya 13 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 0,75 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Jambi sebesar 0,84 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait