Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan September 2015 Kota Yogyakarta Inflasi 0,04 Persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Kulon Progo

Untuk Memaksimalkan Pelayanan Kami Bapak/Ibu Pengguna data bisa melakukan konsultasi data yang dibutuhkan melalui link berikut tanya ; pertanyaan Bapak/Ibu akan kami jawab pada link berikut jawab ; akan kami tanggapi senin-Jumat pukul 08.00-15.30 WIB

Dalam rangka peningkatan kualitas data dan pelayanan publik BPS Kabupaten Kulon Progo, mohon partisipasi Bapak/Ibu dalam Survei Kebutuhan Data (SKD) 2025 pada "tautan ini"

Laporkan pengaduan pelayanan melalui link berikut : Klik Disini

Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan September 2015 Kota Yogyakarta Inflasi 0,04 Persen

Perkembangan Indeks Harga Konsumen:  Bulan September 2015 Kota Yogyakarta Inflasi 0,04 PersenUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 Oktober 2015
Ukuran File : 0.57 MB

Abstraksi

  • Kota Yogyakarta pada Bulan September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan September ini, lima kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,23 persen; kelompok sandang naik 1,08 persen; kelompok kesehatan naik 0,55 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,29 persen. Sebaliknya kelompok bahan makanan turun 0,02 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,74 persen
  • Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 46 kota mengalami inflasi dan 36 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 1,33 persen, diikuti oleh Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota DKI Jakarta sebesar 0,01 persen diikuti oleh Kota Bima dan Bandar lampung masing-masing sebesar 0,02 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen diikuti Kota Ternate sebesar 1,58 persen, sedangkan deflasi terkecil sebesar 0,01 persen terjadi di Kota Bandung, diikuti Kota Meulaboh, Purwokerto dan Serang masing-masing sebesar 0,02 persen.
  • Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi diantaranya adalah beras, kontrak rumah, daging sapi, emas perhiasan dan wortel, sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah angkutan udara, daging ayam ras, telur ayam ras, bensin, dan bahan bakar rumahtangga 
  • Laju inflasi tahun kalender 2015 (September 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 1,97 persen, sedangkan laju inflasi year on year (September 2015 terhadap September 2014) sebesar 5,23 persen. 
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kulon ProgoJl. KRT Kertodiningrat

Margosari

Pengasih Kulon Progo

Telp: (0274) 773 066 Fax: (0274) 773 129 Email : bps3401@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik